Ssst, Hakim Parlas Ternyata Sudah Dipantau KY

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rasio Ridho Saleh, mengatakan bahwa proses persidangan perkara gugatan terhadap PT Bumi Mekar Hijau (BMH) di yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Parlas Nababan di Pengadilan Negeri Palembang, dihadiri oleh perwakilan Komisi Yudisial (KY).
Karenanya, dirjen yang akrab disapa Roy, meyakini lembaga yang bertugas mengawasi perilaku hakim tersebut akan mengambil tindakan sesuai tugas dan fungsi mereka atas persidangan perkara kebakaran hutan dan lahan yang dimenangkan perusahaan grup Asia Pulp and Paper (APP).
"Saat persidangan, kami tahu di sana ada perwakilan dari Komisi Yudisial, tentu mereka mendengarkan dan melihat langsung proses persidangan yang terjadi. Dan kami juga yakin mereka akan melakukan upaya-upaya sesuai otoritas mereka, karena mereka ada di sana," kata Roy, saat dihubungi pada Senin (4/1).
Sebelumnya sejumlah anggota dan pimpinan komisi IV DPR mendorong agar KY turun tangan dalam menyelidiki putusan yang dibuat PN Sumsel dalam persidangan yang dipimpin Parlas Nababan. Hal ini juga untuk menjawab pertanyaan netizen, apakah hakim Parlas menerima sesuatu atas putusan yang dibuatnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama netizen yang membully hakim Parlas Nababan atas argumen hukumnya yang menyebut membakar hutan tidak merusak lingkungan karena masih bisa ditanami lagi. Akibat putusan tersebut, PT BMH bebas dari gugatan KLHK senilai Rp 7,8 triliun.(fat/jpnn)
JAKARTA - Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rasio Ridho Saleh, mengatakan bahwa proses
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia