Stadion GBT Disebut Bau Sampah, Menpora Bilang Tidak Lagi, FIFA Akan Mengecek September Nanti

Stadion GBT Disebut Bau Sampah, Menpora Bilang Tidak Lagi, FIFA Akan Mengecek September Nanti
Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Calon venue Piala Dunia U-20 2021. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Stadion gelora Bung Tomo (GBT) yang menjadi salah satu calon venue Piala Dunia U-20 2021 sempat disebut bau sampah karena dekat dengan tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo, Surabaya.

Namun, Menpora Zainudin Amali memastikan, stadion yang jadi markas Persebaya Surabaya itu kini tidak lagi terimbas bau sampah.

Menpora sempat menerima kunjungan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Kamis (6/8). Dari pertemuan itu, Menpora sudah bisa menyimpulkan kesiapan dan kondisi terkini Stadion GBT.

"Saya perlu luruskan, GBT sangat layak dengan urusan lingkungan, sudah beres. Tidak ada masalah, karena saya pernah langsung hadir di situ dan tidak ada masalah," ucap Amali.

"Kami juga sudah dapat informasi dari Ibu Wali Kota kalau ada masalah bau sampah, warga pasti langsung protes," imbuh politikus asal Partai Golkar itu.

Di sisi lain, Risma juga memastikan tidak ada aroma sampah dari TPA Benowo yang sampai ke Stadion GBT.

Bahkan, Risma menyebut TPA Benowo adalah contoh modernisasi pengelolaan sampah yang sudah dilakukan oleh pihaknya, dia menegaskan, TPA Benowo-lah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) yang pertama kali ada di Indonesia.

"Saya bersyukur TPA Benowo satu-satunya dan yang pertama di Indonesia sebagai penghasil tenaga listrik. Saya juga akan menghadap Presiden untuk minta diresmikan," terang Risma.

Stadion GBT Surabaya selama ini dikenal sebagai venue sepak bola yang sangat dekat keberadaannya dengan TPA sampah Benowo, Surabaya. Keluhan soal bau sampah sempat ada, namun Menpora dan Walikota Tri Rismaharini memastikan bau itu sudah lenyap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News