Staf Kementerian LHK Dijambret, Tuh Pelakunya, Pincang

Staf Kementerian LHK Dijambret, Tuh Pelakunya, Pincang
Lima anggota komplotan jambret yang mengincar pesepeda saat digiring ke Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (28/1/2021). Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat

Keahlian menjadi joki dimanfaatkan untuk menghindari kejaran aparat kepolisian atau masyarakat pada saat beraksi dengan rekannya yang lain.

Arsya mengatakan kelompok penjambret tersebut sangat tertutup, tidak seperti kelompok begal yang sudah pernah diungkap. Artinya, kelompok itu tidak mudah merekrut orang untuk ikut begal di wilayah Jakarta Barat.

Sebelumnya, staf ahli KLHK M Slamet Supriyadi menjadi korban penjambretan saat sedang bersepeda (gowes) bersama para staf Kementerian LHK melewati Jalan Prof Dr Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (26/1) malam.

Dua dari lima anggota kelompok jambret yang mengincar pesepeda itu ditembak kakinya oleh personel Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat.

Lima tersangka dari kelompok tersebut yakni SM (37), AS (38), EU (39), MA (24) dan TT (34) diringkus tak kurang dari 2X24 jam.

Pengungkapan kasus ini juga merupakan keberhasilan dari Program CCTV No Blind Spot yang digagas Polres Metro Jakarta Barat.

Kelima tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. (antara/jpnn)

Staf ahli KLHK dijambret saat sedang bersepeda melewati Jalan Prof Dr Latumenten, Grogol Petamburan, Jakbar, Selasa (26/1) malam.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News