Stasiun Luar Angkasa Milik Tiongkok Jatuh ke Bumi Pagi Ini

Stasiun Luar Angkasa Milik Tiongkok Jatuh ke Bumi Pagi Ini
Stasiun Luar Angkasa. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Stasiun luar angkasa milik Tiongkok yang bernama Tiangong-1 akan jatuh ke bumi pagi ini (2/4).

Hasil update informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) kemarin (1/4) pukul 12.40 WIB menyebutkan Indonesia aman dari jatuhnya stasiun luar angkasa yang sudah rusak sejak 16 Maret 2016 lalu.

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan perkiraan terkini menyebutkan titik jatuhnya Tiangong-1 ada di lautan Pasifik. ’’Tidak ada dampak apapun kalau jatuh di Laut,’’ katanya Minggu (1/4).

Dilihat dari prediksi titik jatuh yang dilansir oleh Lapan, lokasinya juga sangat jauh dari wilayah Indonesia.

Thomas menuturkan stasiun Tiangong-1 akan jatuh pagi hari ini (2/4) pukul 07.15 WIB (+/- 15 menit). ’’Stasiun Tiangong-1 diperkirakan mengalami reentry (jatuh ke bumi, red) di Samudra Pasifik bagian selatan,’’ kata Thomas.

Dia menjelaskan meskipun sudah dikonfirmasi titik jatuh Tiangong-1 aman dari wilayah Indonesia, Lapan tetap melakukan pemantauan.

Guru besar bidang antariksa itu menuturkan saat diluncurkan pada 30 September 2011 lalu, bobot stasiun luar angkasa ini mencapai 8,5 ton. Kemudian ukuran panjangnya 10,5 meter dengan diameter 3,5 meter.

Thomas mengatakan Tiangong-1 bakal jatuh ke bumi tidak dalam keadaan utuh. Sebab akan terbakar di lapisan atmosfer padat.

Stasiun luar angkasa milik Tiongkok, yang sudah rusak sejak 16 Maret 2016, akan jatuh ke bumi pagi ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News