Stok Daging Ayam Aman Hingga Idulfitri

Stok Daging Ayam Aman Hingga Idulfitri
Ilustrasi pedagang daging ayam. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kaltim Heni Purwaningsih mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah dianggap biasa oleh masyarakat.

“Saat ini sudah terjadi kenaikan. Namun, hanya Rp 1.000-2.000 dibandingkan harga sebelum Ramadan,” ungkapnya, Senin (13/5).

Dia menjelaskan, Kaltim saat ini sudah swasembada ayam. Artinya harganya tidak boleh meningkat.

Stok aman, dari kebutuhan per bulan hanya 1.416 ton, kini sudah disediakan stok mencapai 11.934 ton daging ayam.

Ketersediaan stok terlihat sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan bahkan hingga sesudah Idulfitri.

“Pakannya ayam memang masih impor. Karena itu, kemarin ketika produksi pakan turun dan rupiah tertekan, harga ayam sempat meningkat,” katanya.

Dia berharap kenaikan harga ayam jelang Idulfitri dapat ditekan.

“Permintaan yang tinggi bisa membuat harga meningkat. Namun, kami coba terus menekan harga dengan memantau stok dan distribusi barang,” tuturnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kaltim Heni Purwaningsih mengatakan, kenaikan harga daging ayam sudah dianggap biasa oleh masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News