Stok Menipis, Harga Minyak Goreng di Kota Probolinggo Meroket

jpnn.com, PROBOLINGGO - Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setda Kota Probolinggo Setiorini Sayekti mengatakan stok minyak goreng kian menipis di wilayah tersebut.
Hal itu memicu harga minyak goreng meroket di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
"Naiknya harga minyak goreng itu dipicu oleh pasokan ketersediaan yang ada di Kota Probolinggo terbatas," kata Setiorini, Kamis (18/11).
Kendati demikian, Setiorini menegaskan bukan berarti tidak ada barang, namun, sektor produksi internal Kota Probolinggo tidak mencukupi.
Menurut dia, keterbatasan itu akan ditopang oleh daerah-daerah di sekitarnya yang perlu disuplai.
"Selain itu, kenaikan minya goreng juga dipicu tingginya harga minyak sawit mentah (CPO). Kondisi itu yang juga harus mendapatkan perhatian dan masyarakat diimbau bijak dalam menyikapinya," tuturnya.
Dia meminta masyarakat tidak panik menghadapi beberapa kenaikan harga barang yang naik.
"Kenaikan harga minyak goreng ini tidak hanya terjadi di Kota Probolinggo saja, tapi juga wilayah Jawa Timur, bahkan nasional," katanya.
Harga minyak goreng meroket di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai