Stok Pangan Aman, Mentan: Tidak Ada Alasan Harga Beras Naik

Stok Pangan Aman, Mentan: Tidak Ada Alasan Harga Beras Naik
Mentan Amran memberikan kuliah umum kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP). Foto: dok. humas Kementan

"Artinya kalau panennya segitu kemudian mereka prefer ke premium, karena margin nya lebih tinggi. Ini adalah mekanisme ekuilibrium baru, ini fenomena yang terjadi. Jadi bukan masalah produksi," sambung Arief.

Selama ini yang disebut sebagai beras Premium itu dengan spesifikasi 5 persen broken. Sedangkan di pasar sekarang, yang disebut premium itu 15 persen broken. Dan jumlahnya samgat banyak (dibanding medium).

"Kalau saya melihatnya ini lebih baik. Jadi orang ngambilnya berasnya yang lebih baik. Nggak mau lagi beras medium," pungkasnya.

Saat ini ketersediaan beras premium di PIBC mencapai lebih dari 80 persen. Sedangkan beras medium di bawah 15 persen.

Bulog Siap Kawal Pasar

Dirut Bulog Budi Waseso (Buwas) menyatakan Bulog siap memenuhi permintaan PIBC menambah stok beras medium untuk mengendalikan harga. Sampai hari ini Kamis (8/11) Buwas melaporkan stok beras yg ada di Bulog jumlahnya 2,7 juta ton.

"Stok kita sangat banyak, dan kita operasi pasar setiap hari. Saya berharap malah tiap hari bisa diserap 15ribu ton, utk stabilisasi harga. Ternyata memang serapannya kecil. Kita cek di lapangan hari ini stok beras begitu banyak," kata Buwas.

Buwas menambahkan, program perubahan pola tanam Kementan membuat musim panen menjadi lebih cepat. Sehingga lebih menjamin ketersediaan beras.

Amran menyampaikan, kenaikan harga beras medium belakangan ini di tengah kondisi stok beras yang cukup, sebagai sebuah anomali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News