Stop Mei

Oleh Dahlan Iskan

Stop Mei
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dr. Nur Ichwan adalah dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Jogjakarta. Masternya dari Leiden University, Belanda. Gelar doktornya dari Tilburg University --antara Leiden dan Eindhoven. Ia pernah mondok di nJorsan, Ponorogo.

Penjelasannya detail sekali. Kok saya jadi setuju dengan Nur Ichwan. Meski harus kehilangan harapan pada Mei.

Tentu, bisa saja saya balik menyenangi bulan Mei. Kalau ada penjelasan tandingan dari yang seperti ahli hadis tadi.

Di samping dua masalah itu masih banyak perdebatan lain tentang Covid-19 dari sudut Islam. Namun ya sudahlah.

Kan perlu tahu juga yang terjadi di kalangan Kristen. Yang lalu lintas medsosnya didominasi oleh pendeta Niko Njotorahardjo dan pendeta Stephen Tong.

Dua-duanya hebat. Keduanya sudah tua. Niko 71 tahun. Tong 79 tahun. Dua-duanya punya pengikut yang sangat besar.

Seimbang. Dari segi itu.

Pendeta Niko lahir di Bondowoso. Ia jadi pendeta atas bimbingan Pendeta Dr. Abraham Alex Tanuseputra.

Ternyata di semua agama ulamanya terbelah dalam menyikapi Covid-19. Agama pun terguncang. Islam, Kristen kurang lebih sama. Khususnya di kalangan ulama-ulamanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News