Strategi Bank Raya Memperkuat Layanan Digital, Lewat Kecanggihan Fitur & Kinerja

Menurut Ida Bagus, kerja sama ini membuka peluang besar bagi ribuan perusahaan dan pelaku usaha dalam mengelola gaji karyawan secara lebih efisien, sekaligus memperoleh manfaat tambahan seperti potongan biaya langganan software HR.
Kinerja Bank Raya Tumbuh Pesat
Bank Raya mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang 2024. Laba bersih perusahaan meningkat tajam sebesar 108,9 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 50,89 miliar.
Ida Bagus menuturkan kinerja keuangan Bank Raya sepanjang 2024 menunjukkan momentum yang baik dan on track pada pertumbuhan bisnis digital serta diikuti penerapan prinsip kehati-hatian yang baik, terlihat dari kualitas aset yang terus mengalami perbaikan.
“Sehingga kami optimistis masih memiliki landasan pacu yang optimal dalam bisnis kami di 2025 dan tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Rasio profitabilitas turut menunjukkan perbaikan, tercermin dari Net Interest Margin (NIM) yang meningkat menjadi 4,44 persen, serta Return on Asset (ROA) sebesar 0,40 persen, dan Return on Equity (ROE) sebesar 1,59 persen.
Pendapatan bunga meningkat 17,3 persen yoy menjadi Rp 1,04 triliun, didorong oleh penyaluran kredit yang bertumbuh positif.
Total outstanding kredit Bank Raya mencapai Rp 7,13 triliun, sementara kredit digital meningkat signifikan sebesar 88,9 persen yoy dengan outstanding mencapai Rp 2,29 triliun.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia menyatakan langkah ini diwujudkan melalui pengembangan beragam fitur inovatif serta pencapaian kinerja positif
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Lalamove Catat Pengiriman dengan Armada Besar Tumbuh 38%
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor