Strategi Bea Cukai Optimalkan Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus bersinergi dengan pemerintah daerah sebagai strategi untuk mengoptimalkan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Hal ini sejalan dengan implementasi SE-1/BC/2021 tentang Pedoman Kepala Kantor Bea dan Cukai untuk menilai kinerja Pemda dalam pemanfaatan DBHCHT dan petunjuk teknis dalam penggunaannya di bidang penegakan hukum.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Tubagus Firman Hermansjah mengungkapkan untuk mengoptimalkan DBHCHT dan menekan peredaran rokok ilegal, Bea Cukai bersama Pemda secara aktif mengedukasi masyarakat.
Firman mencontohkan kegiatan yang dilaksanakan Bea Cukai Bogor bersama Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur dengan mengajak pedagang toko kelontong di wilayah tersebut tidak menjual rokok ilegal.
"Karena dampak dari rokok tersebut yang dapat merugikan, termasuk dari segi penerimaan negara,” beber Firman, Rabu (13/10).
Kegiatan serupa juga dilaksanakan Bea Cukai Yogyakarta dan Bea Cukai Madura melalui talkshow di stasiun radio.
Bahkan Bea Cukai juga berkoordinasi dengan Pemda Pasuruan untuk membahas persiapan pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).
“Pembangunan KIHT diharapkan dapat menjadi pusat produksi rokok legal," harapnya.
Bea Cukai berkeinginan agar pemanfaatan DBHCHT dapat dirasakan masyarakat secara luas.
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Buat Terobosan untuk Peningkatan PAD
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Wamendagri John Wempi Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal Kepada Masyarakat
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang