Strategi Mendikbud Nadiem Soal Kebijakan Asesmen Nasional Tuai Pujian

Meski begitu, dengan adanya Asesmen Nasional Ina memahami jika terjadi resistensi dari sejumlah pihak.
“Karena ini lompatan, makanya tantangannya besar. Menurut saya ini adalah PR kita semua, bukan hanya PR pemerintah,” seru Ina.
Menurutnya semua pihak harus siap mengaplikasikan AN. Terutama para guru untuk terbiasa memberi penugasan dan soal yang melatih anak memahami, bukan hanya menghafal.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim memastikan Asesmen Nasional akan diselenggarakan pada September dan Oktober 2021.
Terdapat tiga bentuk asesmen yang dilakukan yaitu Asesmen Kompetensi Minumun (AKM) dan Survei Karakter bagi siswa, serta Survei Lingkungan Belajar untuk guru.
Nadiem menekankan hasil AN tidak digunakan untuk menghakimi sekolah, guru maupun murid.
Melainkan digunakan untuk memetakan kondisi pendidikan sehingga bisa membantu sekolah dan pemerintah menyiapkan strategi bantuan dan penganggaran bagi sekolah yang paling membutuhkan.(chi/jpnn)
Mendikbud Nadiem Makarim memastikan Asesmen Nasional akan diselenggarakan pada September dan Oktober 2021.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda