Strategi Pemprov Jatim Genjot Investasi

Strategi Pemprov Jatim Genjot Investasi
Ilustrasi rupiah dan dolar. Foto: JPNN

Sebab, mereka akan lebih hemat waktu dan tenaga sebelum akhirnya menentukan pilihan.

Agar pameran maksimal, pemprov bakal menggandeng konsulat jenderal. ”Sedikitnya ada 100 investor asing yang akan kami undang pada pameran nanti,” tutur Aris.

Prioritasnya adalah para investor dari negara-negara yang selama ini menanamkan banyak modal di Jatim. Yakni, Singapura dan Korea Selatan (Korsel).

Aris berharap perwakilan 38 kota/kabupaten di Jatim bisa memanfaatkan pameran itu sebagai peluang untuk ”menjual diri”. Terutama, menawarkan peluang investasi unggulan.

Selama ini, sektor yang menjadi andalan Jatim adalah infrastruktur, pertanian, perikanan, perkebunan, pariwisata, pertambangan, dan energi.

”Kami akan tampilkan proyek-proyek yang prospektif,” kata Aris.

 Karena pameran itu bakal menjadi yang pertama, Aris belum bisa memastikan kisaran nilai transaksi yang akan didapatkan.

”Tahun ini target realisasi investasi sebesar Rp 160 triliun atau tumbuh 10–15 persen,” ucap dia.

Pemprov Jawa Timur (Jatim) terus berusaha menarik investor di bidang penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News