Strategi Pertamina Dongkrak Produksi Minyak

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (persero) membukukan produksi minyak dan gas (migas) sebesar mencapai 923 ribu barel setara minyak per hari (mboepd) pada triwulan pertama 2018.
Kenaikan itu tidak lepas dari program di sektor hulu yang diterapkan perseroan pelat merah tersebut.
Perinciannya, produksi minyak 386 barel per hari. Angka itu naik 14 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, produksi gas mencapai 3.115 mmscfd atau naik 55 persen.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito menyatakan, pihaknya mempunyai sejumlah program prioritas di sektor hulu untuk mendongkrak produksi.
”Antara lain, mempertahankan produksi migas Blok Mahakam dengan mengembangkan Lapangan Tunu Shallow Phase 4, Handil Phase 5, dan Tambora Phase 5,” ujar Adiatma, Selasa (29/5).
Pertamina juga berupaya menaikkan produksi Lapangan Banyu Urip, menurunkan decline rate dengan mengebor 108 sumur, well service, dan program reaktivasi lapangan.
Selain itu, Pertamina melakukan optimalisasi operasi panas bumi Ulubelu, Kamojang, dan Lahendong.
PT Pertamina (persero) membukukan produksi minyak dan gas (migas) sebesar mencapai 923 ribu barel setara minyak per hari (mboepd) pada triwulan pertama 2018.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional