Studi Stem Cell, RSUD dr Soetomo Kirim Tim Dokter ke Royan Institute Iran

Setahun Layani 4 Ribu Pasien dari Berbagai Negara

Studi Stem Cell, RSUD dr Soetomo Kirim Tim Dokter ke Royan Institute Iran
Studi Stem Cell, RSUD dr Soetomo Kirim Tim Dokter ke Royan Institute Iran

Rencananya, pihak RSUD dr Soetomo meneken memorandum of understanding (MoU) dengan pihak Royan Institute di bidang riset dan pengembangan pendidikan. Kedua pihak bakal saling belajar. Tenaga medis Royan akan belajar di Surabaya, sedangkan RSUD dr Soetomo mengirimkan tim dokter, teknisi, dan laboratoris ke Teheran.

Namun, yang utama, RSUD dr Soetomo ingin meniru cara Royan Institute dalam menggalang donatur sehingga bisa mengembangkan riset stem cell dengan sangat maju. Juga cara melatih SDM (sumber daya manusia) dan mengembangkan fasilitasnya. Sebab, stem cell termasuk “ilmu baru” di Indonesia yang memiliki dampak luas terhadap mutu pelayanan kesehatan sehingga pantas dikembangkan.

Dalam menggalang dana, Royan Institute awalnya mengajukan proposal kepada calon donatur. Mereka menjelaskan besarnya potensi stem cell untuk berbagai pengobatan penyakit. Begitu pula berbagai riset di bidang itu. Tentu, calon donatur tak serta merta menyetujui proposal yang ditawarkan. Mereka melihat kesungguhan lembaga medis itu dalam mengembangkan ilmu stem cell.

Baru setelah pihak Royan Institute menunjukkan keseriusan dalam melakukan berbagai riset hingga diakui dunia internasional, para donatur akhirnya memberikan support secara kontinu. Hingga sekarang dukungan itu terus mengalir untuk pengembangan ilmu ini.

Bahkan, Royan Institute mampu membangun fasilitas yang sangat memadai. Di antaranya dua laboratorium yang lengkap untuk mengembangkan ilmu ini. Mereka juga mendirikan bank stem cell yang donasi jaringannya dari negara-negara di Timur Tengah.

Satu per satu hasil riset pun dihasilkan. Mereka sudah mampu mengkloning hewan dengan stem cell. “Para ahli di Royan Institute beberapa kali berhasil melakukan kloning pada kambing dengan ilmu itu,” jelas spesialis dan konsultan ortopedi itu.

Royan Institute mempunyai sarana pelayanan aplikasi stem cell yang lengkap, terutama untuk infertilitas (ketidaksuburan). Mereka juga bisa melakukan pengobatan stem cell untuk kornea mata dan vitiligo. “Sebenarnya apa yang mereka lakukan kami juga bisa. Hanya, di sini terbentur pada fasilitas yang ada,” ungkap dr Ferdiansyah.

Royan Institute mempunyai empat gedung untuk penanganan stem cell. Dua gedung khusus laboratorium, dua lainnya untuk pelayanan dan bank sel punca. Bandingkan dengan RSUD dr Soetomo yang hanya memiliki satu lantai khusus untuk stem cell di Gedung Diagnostik Center (GDC).

Pengobatan dengan stem cell di Indonesia mulai banyak diaplikasikan. Sayangnya, fasilitas dan dukungan untuk me­ngembangkan pengobatan itu masih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News