Studio Rhoma Irama Ditembak, Bersamaan Selebaran Ancam Ulama
Dua teror yang tejadi di Depok kemarin menurut BIN adalah upaya-upaya untuk terus menebar teror di masyarakat.
Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto menjelaskan, hal itu akan meningkat mendekati pelaksanaan pilkada serentak.
Wawan menyatakan, teror seperti di Depok dilakukan untuk mencampur aduk emosional masyarakat. Dengan target-target tertentu yang diinginkan. ”Maka, dalam kondisi ini masyarakat harus lebih kritis dalam memahami sebuah kejadian,” katanya.
Ada kemungkinan bahwa kejadian di Depok tersebut untuk membuat bahan-bahan berita palsu atau hoaks.
Dengan mengkombinasikan antara kenyataan atau kejadian dengan informasi-informasi yang tidak benar.
”Hal semacam ini perlu diketahui masyarakat agar tidak termakan hoaks dan ikut terlibat,” terangnya. (bry/idr/ang)
Studio Rhoma Irama ditembak, bersamaan dengan kasus teror selebaran gelap berisi ancaman pembunuhan terhadap ulama di Depok.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Cerita Tamara Tyasmara Mandapat Teror Seusai Kasus Kematian Dante
- TNI Menggagalkan Aksi Teror Kelompok Separatis terhadap Pekerja Proyek di Maybrat
- Polda Jatim Diminta Usut Tuntas Perusakan Rumah Sukarelawan Prabowo-Gibran
- Guru Besar UI: Banyak Upaya BNPT Kurangi Indoktrinasi Radikalisme di Tengah Masyarakat
- KKB Kembali Berulah, Sekolah Dibakar Hingga Meneror Warga
- Seusai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Rendy Kjaernet, Lady Nayoan dapat Teror?