Studio Soneta Ditembak, Rhoma Irama: Bukan Peluru Nyasar

Studio Soneta Ditembak, Rhoma Irama: Bukan Peluru Nyasar
Polisi berbincang dengan Rhoma Irama setelah peristiwa penembakan di studio milik si raja dangdut di Depok, Minggu (4/3). Foto: JAWA POS PHOTO

jpnn.com, JAKARTA - Penembakan studio Soneta Grup di Jalan Tole Iskandar No.41, Sukmajaya, Kota Depok, pada Minggu (4/3) lalu, membuat Rhoma Irama kaget.

Sejauh ini, raja dangdut itu mengaku belum tahu siapa pelaku penembakan dan apa motifnya. Tak hanya melapor ke polisi setempat, Rhoma juga sudah melaporkan ke Mabes Polri.

"Sudah kami laporkan ke Mabes dan sedang ditelusuri," kata Rhoma.

Bahkan, pihak Kostrad di Depok juga sempat menyambangi studio Soneta untuk mengecek langsung di lokasi.

Mereka ingin memastikan apakah tembakan tersebut peluru nyasar dari latihan yang bisanya dilakukan di Komplek Kostrad. Pasalnya lokasi studio Soneta tidak begitu jauh dari Komplek Kostrad.

"Kemarin dari kostrad juga datang, (Komplek Kostrad-red) jaraknya 4 Km dari Soneta Record, memang mereka datang bilang sering melakukan latihan tembak. Mereka olah TKP," jelas Rhoma.

Hasilnya, mereka memastikan bahwa penembakan di studio Soneta Grup bukan peluru nyasar.

"Mereka bilang, 'ini gak mungkin dari kami, jaraknya jauh, jarak tempuhnya 100 meter', jarak menembak mereka biasanya cuma 4 km. Jadi ini dipastikan bukan peluru nyasar dan bukan jenis peluru yang mereka gunakan," tandas Rhoma.(chi/jpnn)


Rhoma Irama mendengar langsung penjelasan yang disampaikan pihak Kostrad yang melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News