Suami Gantung Diri, Ini Pesan Tertulisnya untuk Istri

Suami Gantung Diri, Ini Pesan Tertulisnya untuk Istri
Suami Gantung Diri, Ini Pesan Tertulisnya untuk Istri

jpnn.com - CIREBON – Taram (45) tewas gantung diri di Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug. Jasad warga Desa Ciledug Lor RT 04 RW 04 itu pertama kali diketahui oleh istrinya Ida Roidah (40), sekitar pukul 16.30.

Kamis (5/2) itu  Ida baru pulang bekerja sebagai buruh di sebuah gudang bawang di daerah Ciledug. Tiba di rumah, ia mendapati seluruh pintu dalam keadaan terkunci. Ida pun mencongkel slot kayu pintu belakang rumah lantas kemudian masuk ke kamar.

Betapa kagetnya ketika mendapati suaminya gantung diri dengan cara mengikatkan lehernya menggunakan seutas tambang yang dikaitkan ke atap plafon rumah. Melihat hal itu, Ida pun berteriak histeris.

Pada saat jasadnya diturunkan, terselip sebuah secarik kertas bertuliskan; “Ida ulah mikiran aing, budak bae diurus bener bener, omongan aing bejaken ke dulur aing".

Artinya, Ida jangan mikirin saya, anak-anak saja diurus dengan baik, tolong sampaikan kata-kata saya ini kepada saudara saya yang lain.

Motif gantung diri tersebut ditengarai karena faktor ekonomi. Pasalnya, menurut Ida, selama ini suaminya itu sering menganggur karena kerjaannya sebagai buruh serabutan.

Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto SIK MHum melalui Kapolsek Pabuaran AKP Sentosa Sembiring SH membenarkan kejadian itu. Pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan melakukan olah TKP. Dari fakta yang ditemukan, korban murni gantung diri.

“Keluarga korban juga menolak untuk diotopsi, oleh karenanya kami buatkan surat pernyataan,” kata kapolsek. (rif/sam/jpnn)

CIREBON – Taram (45) tewas gantung diri di Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug. Jasad warga Desa Ciledug Lor RT 04 RW 04 itu pertama kali diketahui

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News