Suami Heran Istri Selalu Minta Turun di Depan Gang, Berujung Kematian

Suami Heran Istri Selalu Minta Turun di Depan Gang, Berujung Kematian
POlice Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Sesampainya di situ, kami menanyakan pada warga. Dan katanya sempat masuk ke arah Rokan Hulu. Namun berbalik arah lagi ke Duri. Kami pun melakukan perjalanan ke Duri sampai akhirnya ke Simpang Telkom yang dirasa sudah lebih cepat daripada tersangka. Hingga kami menunggu di Simpag Telkom,” sebutnya.

Kemudian, saat sambil menunggu, yang bersangkutan lewat. Pada saat itu dilakukan penangkapan dengan cara upaya paksa karena tersangka berada di atas motor dan polisi berada di mobil.

“Sampai saat ini belum diketemui unsur berencana. Kejadian secara spontanitas. ARH terancam 15 tahun penjara. Diduga rasa cemburu, sebab saat tersangka mengantar istrinya ke tempat kerja tidak selalu sampai ke tempat kerja, hanya di depan gang saja, begitu juga saat sedang menjemput,” ucapnya.

Begitu sampai di rumah pun, katanya istri selalu marah-marah. Kejadian tersebut tidak hanya terjadi sekali dua kali. Itulah yang mengakibatkan tersangka emosi.

Kronologis kejadian berdasar pengakuan tersangka, berawal saat dia dan istrinya sedang bermain HP dan duduk bersama.

“Kemudian istri saya bilang “dengan mengancam, kalau ada masalah jangan kau lapor-lapor sama orangtua saya atau abang saya”. Dia pun mengangkat mulut saya, dengan mengatakan bahwa ini tidak bercanda,” ucapnya.

BACA JUGA: Perempuan PNS Tugas di KPU Ditangkap Polisi

Kemudian ARH bertanya mengapa setiap kali ada yang menelepon dia tidak boleh tahu. Dari situlah muncul kecurigaan ARH kepada sang istrinya. Kecurigaan sudah dipendam selama empat bulan terakhir.

Diduga cemburu, seorang pria inisial ARH cekcok dengan istrinya, saling cekik, dan berujung kematian sang istri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News