Suami Kepsek Diperiksa, Guru Demo, Murid jadi Korban

Suami Kepsek Diperiksa, Guru Demo, Murid jadi Korban
Para guru di SDG SoE 1 memantau jalannya demonstrasi dari halaman gedung Gereja Efata SoE, yang berjarak sekitar 50 meter dari kantor Kejari TTS. Foto: Yopi Tapenu/Timor Express

Dia sempat terkejut ketika anaknya pulang lebih awal. Saat dia tanyakan ke sang anak, dijawab bahwa mereka dipulangkan karena guru-guru mau ikut demo. "Guru-guru suruh mereka pulang karena bilang mau ikut demo tuntut kenapa gaji guru belum dibayar," ungkap sang orangtua mengutip penjelasan anaknya.

Hanya dia keget ketika mengetahui, para guru SD GMIT SoE 1 tidak demo menuntut pembayaran gaji guru yang tertunda, namun hadir ke kantor Kejari) TTS dan bagi-bagi makanan untuk para pendemo yang lain.

Ketua Komisi IV DPRD TTS, Uksam Selan mengaku sangat menyayangkan tindakan tersebut. Siswa tidak harus menjadi korban hanya karena guru-guru ingin ikut menyaksikan jalannya pemeriksaan Sekda.

Karena itu dia meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga TTS untuk melakukan klarifikasi. Jika hal tersebut benar adanya maka ia meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga segera berkoordinasi dengan BKD untuk mengambil tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kami juga akan panggil Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta pihak sekolah untuk mempertanyakan tindakan tersebut," tegas Uksam.

Ketua Yayasan Pendidikan Kristen (Yapenkris) Agape, Thomas Lakapu ketika dikonfirmasi mengatakan tidak ada libur pada hari itu. Dia berjanji segera mengecek alasan para guru meliburkan siswa. "Tidak ada libur. Kalau sekolah lain beraktivitas seperti biasa, berarti SD GMIT SoE 1 juga harus beraktivitas seperti biasa," ucap Thomas. (yop/ito/jpnn)

Sejumlah orang tua murid SD GMIT SoE 1, Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur kecewa berat. Anak-anaknya dipulangkan dari sekolah


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News