Suara Hati Para Imigran yang Gagal Menyeberang ke Australia
Nekad Lari karena Takut Mati di Negeri Sendiri
Selasa, 07 Februari 2012 – 08:08 WIB
Abid sejatinya ingin menembus Australia dengan jalur resmi. Namun, upaya tersebut tidak kesampaian karena permintaan suaka politik yang diajukan tidak mendapat respons.
"Pemerintah Australia tidak juga memproses izin kami mau ke sana. Makanya, tiada jalan lain bagi kami selain melewati jalur gelap," ungkapnya.
"Indonesia sebetulnya negeri aman, tidak ada masalah dengan seseorang. Mereka sangat baik, mereka tidak suka membunuh dan perang. Tetapi, kalau tinggal di sini, kami tidak dapat pekerjaan, apa yang bisa saya perbuat," ujarnya.
Seperti halnya Abid, para imigran lainnya punya alasan keamanan. Muhammad Hadi, 21, salah seorang imigran asal Afghanistan, menyatakan tidak mendapatkan jaminan keamanan di kampung halamannya. Pun, saat hijrah ke Pakistan.
Segala cara dilakukan para imigran asal Timur Tengah untuk meninggalkan negerinya. Dengan modal seadanya, mereka mempertaruhkan nyawa demi menuju
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor