Suara Tembakan KKSB Tak Menyurutkan Langkah Kami Meninjau Freeport

Catatan Perjalanan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo ke Freeport

Suara Tembakan KKSB Tak Menyurutkan Langkah Kami Meninjau Freeport
Ketua MPR Bambang Soesatyo dan rombongan di areal pertambangan Freeport, kedalaman 1.760 meter di bawah permukaan tanah. Foto: Istimewa for JPNN.com

Disambut Tembakan

Menempuh perjalanan 2,5 jam menggunakan kendaraan lapis baja Iveco dari Timika ke Tembagapura. Suara tembakan terdengar sekitar pukul 09.00 pagi dari jauh, setidaknya 3 kali saat saya bersama rombongan sudah berada di area Freeport di Grasberg Tembagapura.

Menurut Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw suara tembakan berasal dari mile 69 dan pelakunya sedang diburu aparat keamanan gabungan TNI dan Polri. Insiden tersebut tidak membuat nyali kami ciut. Perjalanan tetap dilanjutkan.

Perjalanan dengan mobil Iveco hanya sampai di ketinggian 2900 meter diatas permukaan laut (mdpl). Setelah itu dilanjutkan menggunakan trem atau kereta gantung yang membawa rombongan ke ketinggian 4285 mdpl ke puncak Grasberg untuk melihat sisa-sisa aktifitas penambangan dan kegiatan reklamasi yang sedang dilakukan Freeport sebagai kewajiban pasca menyelesaikan eksploitasi di Puncak Grasberg.

Pemandangan alam di Grasberg maupun selama perjalanan di areal Tembagapura sangat eksotik. Kelak di masa mendatang, kawasan Grasberg yang sudah tak dipakai sebagai lahan pertambangan, bisa difungsikan sebagai objek wisata. Masyarakat Indonesia maupun mancanegara pasti penasaran terhadap kondisi Grasberg yang memiliki diameter sekitar 4 km dan kedalaman 1 km, menjadikannya sebagai ikon pertambangan terbesar dunia.

Sejak tahun 2019, aktifitas penambangan Freeport beralih dari open pit (pertambangan terbuka) ke underground mine (pertambangan bawah tanah) yang berada di ketinggian 1.760 meter di bawah permukaan tinggi Grasberg. Peralihan inilah yang menyebabkan produksi tambang Freeport menurun hingga minus 43,2 persen dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Papua pada tahun 2019 minus 15,72 persen.

Pemasukan ke kas negara melalui penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang disetorkan Freeport juga anjlok 76 persen, dari Rp 4,2 triliun pada 2018 menjadi Rp 1,9 triliun pada 2019.

Dengan cadangan 1,8 miliar ton mineral atau setara dengan Rp. 2.500 triliun, Freeport masih bisa berproduksi hingga 2041. Jeda waktu 21 tahun sejak 2020 ini tak boleh disia-siakan Freeport untuk membangun Indonesia melalui aktifitas usaha pertambangan.

Kunjungan Ketua MPR Bambang Soesatyo dan rombongan ke Papua disambut suara tembakan dari KKB pimpinan Joni Botak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News