Subholding Pelindo Mencatat Arus Peti Kemas 8,2 Juta TEUs pada 2022

Subholding Pelindo Mencatat Arus Peti Kemas 8,2 Juta TEUs pada 2022
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Widyaswendra menyebut arus peti kemas tersebut didominasi 5,6 juta TEUs domestik atau sekitar 69 persen. Sementara itu, peti kemas luar negeri mencapai 2,5 juta TEUs atau sekitar 31 persen. Foto: dokumtasi SPTP

“Kami mempersiapkan kajian untuk mengembangkan terminal peti kemas yang berperan sebagai transhipment hub peti kemas internasional. Sebagaimana kita ketahui bersama posisi kita ada di jalur perdagangan dunia, ini yang akan coba kami optimalkan setelah merger Pelindo,” lanjutnya. 

Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menyebut upaya kontainerisasi muatan dapat menjadi salah satu upaya PT Pelindo Terminal Petikemas untuk meningkatkan pertumbuhan arus peti kemas. 

Tak hanya itu, untuk mendukung upaya kontainerisasi, SPTP perlu melakukan pembenahan di sejumlah pelabuhan di wilayah timur Indonesia agar mampu digunakan untuk kegiatan peti kemas. 

“Potensi muatan peti kemas di wilayah timur Indonesia masih cukup tinggi, utamanya berkaitan dengan hasil tangkapan laut atau perikanan, namun kita juga perlu perhatikan apakah pelabuhan yang ada di daerah sudah dapat mendukung bongkar muat peti kemas ataupun fasilitas berpendingin,” kata Siswanto. 

Siswanto menilai perlu dilakukan kajian yang menyeluruh bersama semua pihak, termasuk pemerintah. 

Keberadaan ekosistem yang kuat mulai dari kemudahan bunker, lokasi berlabuh, sistem keuangan dan pembayaran, pemanduan dan penundaan kapal, serta hal lainnya sangat dibutuhkan dalam mewujudkan transhipment hub internasional yang diimpikan.

“Pertarungan di sektor tersebut akan sangat berat, kami ketahui ada negara tetangga yang sudah menguasai pasar sehingga perlu memperkuat diri terlebih dahulu untuk siap bersaing langsung dengan mereka di Selat Malaka,” pungkasnya. (mrk/jpnn)

Subholding Pelindo mencatat arus peti kemas 8,2 Juta TEUs pada 2022 atau tumbuh rata-rata sekitar 1,15 persen


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News