Subsidi Kendaraan Listrik Diharapkan Bisa Genjot Investasi di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Pemberian subsidi atau insentif untuk kendaraan listrik diharapkan bisa jadi stimulus menarik investasi masuk ke Indonesia.
“Melalui kebijakan tersebut kami optimistis para produsen kendaraan listrik makin tertarik karena bantuan ditekankan untuk belanja kendaraan yang memiliki fasilitas produksi di tanah air,” ucap Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan program bantuan pembelian kendaraan listrik yang basis produksinya dilakukan di dalam negeri diharapkan dapat meningkatkan keterjangkauan yang lebih luas akan daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik.
Di sisi lain, program itu juga bertujuan menarik para produsen kendaraan listrik agar berinvestasi di Indonesia.
Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai/KBLBB juga diharapkan mampu mendorong keberlanjutan alam dengan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pengembangan KBLBB di Indonesia, lanjut Menko Luhut, juga sangat beralasan lantaran ketersediaan bahan bakunya melimpah.
Hilirisasi akan lengkap bila tercipta industri kendaraan listrik yang akan menggunakan critical minerals dan industri baterai yang saat ini sedang dibangun.
Hal itu mendorong terciptanya lapangan kerja baru, teknologi baru, inovasi, dan meningkatkan pendapatan negara.
Pemberian subsidi atau insentif untuk kendaraan listrik diharapkan bisa jadi stimulus menarik investasi masuk ke Indonesia.
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- Pemerintah Beri Bantuan Rp 3 Juta untuk Guru, Honorer Dapat Insentif Langsung ke Rekening
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024