Sudah 154 Orang Meninggal Akibat Bencana Alam

Sudah 154 Orang Meninggal Akibat Bencana Alam
Bencana alam longsor. Ilustrasi. Foto Jawa Pos/jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kondisi cuaca beberapa waktu ke depan masih dalam musim pancaroba. Di mana curah hujan ekstrim banyak terjadi di beberapa wilayah. Sehingga menimbulkan banjir, longsor dan puting beliung.

"Berdasarkan data sementara, sejak 1 Januari hingga 7 Juni, telah terjadi 978 kejadian bencana. Dampak yang ditimbulkan 154 orang meninggal, 233 luka-luka, 1,68 juta jiwa menderita dan mengungsi, dan ribuan rumah rusak akibat bencana," ujar Sutopo, Rabu (8/6).

Menurut Sutopo, bencana kali ini masih didominasi tanah longsor. Bencana ini dinilai paling mematikan, karena mengakibatkan setidaknya 53 orang meninggal dunia. Sementara 52 orang meninggal akibat banjir, 34 orang meninggal akibat tanah longsor dan sisanya karena bencana lain.

"Sedangkan bencana geologi, yaitu erupi gunung api menyebabkan sembilan orang meninggal akibat diterjang awan panas Gunung Sinabung," ucap Sutopo.

Menghadapi kondisi yang tak menentu, termasuk pengaruh La Nina, Sutopo meminta perlu ditingkatkan kewaspadaan sesuai tingkat ancaman bencana.

"Sosialisasi juga perlu lebih digalakkan agar masyarakat memahami kondisi terkini terkait ancaman bencana yang akan dihadapi," ujar Sutopo.(gir/jpnn)

 


JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kondisi cuaca beberapa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News