Sudah Bayar Sewa Rumah Mahal, Mahasiswa Asing di Australia Malah Tidur di Tenda

Sudah Bayar Sewa Rumah Mahal, Mahasiswa Asing di Australia Malah Tidur di Tenda
Mahasiswa asal China Zoe Jiang membayar sewa rumah $300 (Rp3 juta) per minggu di Sydney tapi harus tidur di tenda di ruang tamu. (ABC News: Wing Kuang)

Saat masih berada di Tiongkok mempersiapkan diri berangkat kuliah ke Australia, Zoe Jiang tidak pernah membayangkan jika sebuah tenda yang dibawanya malah menjadi barang paling penting.

Mahasiswa berusia 27 tahun itu tiba di Australia pada bulan Januari, kemudian melihat harga sewa rumah sangat mahal sehingga hanya bisa mencari akomodasi untuk jangka pendek.

Karena Zoe tidak memiliki kamar sendiri, dia harus mendirikan tenda di ruang tamu di rumah yang disewanya, agar bisa memiliki privasi.

Untuk mendirikan tenda ini, ia harus merogoh kocek sebesar $300, atau lebih dari Rp3 juta per minggu.

"Saya belum pernah bermalam di tenda sebelumnya. Ini pengalaman baru. Berkemah di ruang tamu sangat berbeda," ujarnya kepada ABC News.

Meski Zoe sekarang sudah mendapatkan akomodasi untuk jangka panjang, ia adalah satu dari banyak mahasiswa internasional yang terjebak karena kurangnya tempat yang bisa disewa di Australia.

Para pengamat memperingatkan kemungkinan mahasiswa internasional ini berisiko dieksploitasi dan menyerukan pihak universitas dan pemerintah turun tangan membantu.

Cenderung memilih pusat kota

Zoe adalah salah satu dari 59.000 mahasiswa asing yang tiba di Australia pada bulan Januari.

Saat masih berada di Tiongkok mempersiapkan diri berangkat kuliah ke Australia, Zoe Jiang tidak pernah membayangkan jika sebuah tenda yang dibawanya malah menjadi barang paling penting

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News