Sudah Dialokasikan Dana Beasiswa untuk 16 ribu Mahasiswa

Moeldoko mengajak para sarjana baru tersebut untuk berpartisipasi aktif, produktif, dan inovatif karena bangsa ini membutuhkan kontribusi dari setiap warga republik.
“Berinovasilah atau kalian akan mati. Innovate or die!” kata Moeldoko.
Itulah suasana umum dari Revolusi Industri 4.0. Revolusi 1.0 berpusat pada mekanisasi mesin-mesin. Berikutnya adalah revolusi yang ditopang dengan adanya tenaga listrik.
Sementara Revolusi 3.0 mengandalkan elektronik dan teknologi informasi untuk mengotomatisasi produksi.
“Dalam Revolusi Industri 4.0, kita akan menghadapi suatu era di mana penggunaan sistem yang berbasis siber-fisikal menjadi kuncinya,” kata Moeldoko.
Dia menambahkan, saat ini sedang memasuki era di mana perubahan berlangsung sangat cepat. Kata kuncinya ada lima yakni change, speed, risk, complexity, surprise.
Teknologi bergerak sangat maju dan melahirkan permasalahan-permasalahan sekaligus peluang-peluang baru.
"Maka saya mengajak Anda sekalian sebagai sarjana-sarjana baru, berinovasilah, kreatiflah dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Jangan takut jatuh. Mereka yang tidak pernah memanjat memang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena orang yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah dan mencoba,” ujar Moeldoko mengutip petuah bijak Buya Hamka.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengisi kuliah umum dan memberi motivasi 2.802 sarjana baru
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama
- Beasiswa Pelatihan Guru 2025: 500 Guru Siap Menjadi Agen Perubahan Pendidikan
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Batch 9