Sudah Diet Ketat tapi Selalu Gagal? Mungkin ini Penyebabnya

Sudah Diet Ketat tapi Selalu Gagal? Mungkin ini Penyebabnya
Diet. Ilustrasi. Foto IST

Lantas bagaimana dengan diet Amerika dan diet Mediterania? Diet Amerika memperlihatkan reaksi yang buruk pada kebanyakan tikus. Sedangkan diet Mediterania memberikan hasil campuran. Maksudnya, beberapa tikus menjadi sehat, sementara berat badan beberapa tikus lain malah bertambah.

Menurut William, tujuan dari penelitian ini untuk menemukan pola makan yang optimal.

“Tapi yang sebenarnya kami temukan adalah hal itu sangat bergantung pada genetik individu, dan tidak ada satu pola diet yang terbaik untuk semua orang," katanya.

William mengungkapkan bahwa dia berencana mengembangkan penelitian ini untuk menentukan makanan terbaik berdasarkan genetik.

“Suatu hari, kami ingin mengembangkan tes genetik yang bisa memberi tahu setiap orang tentang makanan terbaik berdasarkan susunan genetiknya,” ujar William.

Meskipun gen ternyata berperan dalam menentukan kondisi ini, namun, menurunkan berat badan yang paling baik adalah dengan mengombinasikan diet sehat dan olahraga secara teratur. Karena, diet yang tidak diimbangi dengan olahraga tidak akan memperoleh hasil yang optimal.(BA/RVS/klikdokter)


Studi ini menggunakan empat pola diet yang berbeda untuk melihat respons tubuh. Pola diet tersebut yakni diet Amerika, Jepang, diet Mediterania, dan ketogenik.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News