Sudah Hampir 2 Bulan Ekonomi Rusia Dibombardir Sanksi, Begini Kondisinya Kini
jpnn.com, MOSKOW - Rusia terus dihantam sanksi ekonomi sejak negara itu meluncurkan invasi terhadap Ukraina pada 24 Februari lalu. Di saat perang yang telah menghancurkan kota-kota dan merenggut nyawa ribuan warga sipil Ukraina itu akan memasuki bulan ketiga, bagaimana kondisi terkini ekonomi Rusia?
Ekonomi Rusia memasuki periode transformasi yang sulit akibat sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya, ujar Gubernur Bank Rusia Elvira Nabiullina.
Berbicara di Duma Negara, majelis rendah parlemen Rusia, dia mengatakan Rusia kehilangan akses ke separuh cadangan internasionalnya karena sanksi.
“Sekarang, karena sanksi, Bank Rusia memiliki sekitar setengah dari cadangan internasional. (Kondisi) ini tidak memungkinkan untuk mengelola sepenuhnya situasi dengan mata uang di pasar domestik dan (kami) perlu mengendalikan mata uang. Ketika situasinya membaik, kami bermaksud untuk menyusun ulang kendali pergerakan mata uang," kata Nabiullina.
Dia mengatakan tindakan lebih lanjut dari bank sentral akan sepadan dengan tingkat risikonya, dan hambatan pada kegiatan ekonomi di luar negeri akan berkurang saat situasinya stabil.
Nabiullina menekankan bahwa sanksi telah membuat ekonomi Rusia terpaksa dikonfigurasi ulang.
“Ekonomi kita sedang memasuki masa sulit untuk perubahan struktural terkait sanksi. Sanksi-sanksi itu mempengaruhi pasar keuangan. Kini mereka juga mulai memengaruhi sektor riil ekonomi," ujar dia.
"Masalah utama tidak akan terlalu terhubung dengan sanksi terhadap lembaga keuangan, tetapi pembatasan impor, logistik perdagangan luar negeri mungkin akan berpengaruh pada ekspor produk Rusia," katanya.
Rusia terus dihajar sanksi ekonomi sejak dimulainya invasi terhadap Ukraina hampir dua bulan lalu, begini kondisi terkininya
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- Kecam Saran Paus, Ukraina Ungkit Sejarah Persekutuan Vatikan-Nazi
- Delegasi Masyarakat Sipil Indonesia Minta Perang Rusia Ukraina Dihentikan
- Putin Klaim Warga Ukraina di Wilayah Jajahan Ingin Gabung Rusia
- Di Forum PDIP, Ahli Ini Sebut Sishankamrata Bisa Diwujudkan Melalui Kedaulatan Pangan