Sudah Meninggal, Mbah Maridjan Masih Produktif

Sudah Meninggal, Mbah Maridjan Masih Produktif
Sudah Meninggal, Mbah Maridjan Masih Produktif
Sampai kapan Mbah Maridjan akan menjadi bintang iklan, Irwan sempat terdiam dan berpikir. Baginya, Mbah Maridjan telah berjasa besar bagi keluarga besar Sidomuncul. Intinya, dia ingin agar Mbah Maridjan tak dilupakan oleh masyarakat. “Sampai kapanpun, mestinya. Mungkin Mbah Maridjan satu-satunyaa,” ucapnya sambil menghela napas.

Irwan berkomitmen, asal keluarga masih menyetujui, dia tetap akan menayangkan iklan yang dibintangi Mbah Maridjan. “Jujur, bukan karena apa-apa,” lanjutnya.

Irwan mengaku tak ada pesan khusus dari Mbah Maridjan semasa hidup. Irwan hanya mengenangnya sebagai sosok kalem dan lugu. “Saat dikenalkan saya pertama kali, Mbah Maridjan cuma bilang, nggih…nggih,” kenangnya.

Menurut Irwan, perkenalannya dengan Mbah Maridjan dilantarkan oleh Anton Sujarwo, kakak ipar Irwan yang pernah membantu menyalurkan air di lereng Merapi pada 1974. Satu kesan lain bagi Irwan adalah kesetiaan. Ditunjukkan oleh Mbah Maridjan kala diminta menemui presiden saat bencana erupsi. Tapi Mbah Maridjan menolaknya. Dengan alasan harus menjalankan tugasnya untuk menjaga gunung.

Tak terasa, seribu hari berlalu, warga lereng Merapi kehilangan Mbah Maridjan. Sosok kharismatik yang menjadi panutan itu meninggal dunia saat Gunung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News