Sudah Sampai ke Ubun-ubun Mas

Sudah Sampai ke Ubun-ubun Mas
Sudah Sampai ke Ubun-ubun Mas. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Di usia yang masih muda, Donwori sudah menjadi bos katering yang sudah ia rintis sejak masa kuliah.

Tapi satu yang menjadi masalah, Donwori yang terlalu sempurna ini memikat hati banyak perempuan lajang yang merindukan kasih sayang.

"Kalau jalan-jalan sama suami, kok banyak yang nglirik dia. Anak-anak muda di kampung juga gitu. Sampai saya curigaan terus bawaannya," kata Karin saat jeda sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Kamis (25/5).

Memang sedikit aneh pernyataan Karin itu. Sebab yang melirik bukan suaminya, tapi orang lain. Beberapa kerabat Karin yang mendampingi, bahkan pengunjung lain yang mendengarkan, menyalahkan Karin yang cemburu berlebihan.

“Gini nih hidup, kita yang jalanin, orang lain yang ngomentari. Aku ini orangnya posesif, paling nggak bisa suamiku dilirik orang banyak. Ya mau gimana lagi," keluh Karin.

Memang, selama ini Donwori tampil rapi dan terhitung laki-laki yang mau merawat diri dibandingkan dengan laki-laki kebanyakan.

Yang menjadi masalah, pada akhirnya banyak perempuan yang mendekati Donwori. Entah itu di kantor maupun di media sosial. Kondisi itu, oleh Karin dianggap mengganggu fisik dan psikologisnya.

“ Aku itu hidup berasa nggak tenang sama sekali. Bawaane pengen ngeikutin kemana dia pergi. Takut (suami) dibawa orang,” kata Karin.

Donwori harus rela menerima keputusan Karin yang meminta cerai karena batinnya yang tersiksa sudah sampai ke ubun-ubun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News