Sudah Setor Uang, tak Juga Naik Jabatan

Sudah Setor Uang, tak Juga Naik Jabatan
Sudah Setor Uang, tak Juga Naik Jabatan

Ia pun membantah kalau mutasi kali ini berkaitan dengan strategi dalam menggiring para PNS untuk mendukung istrinya Hj Sri Heviyana (Hebat) di putaran kedua Pemilukada nanti.

“Demi Allah, ini murni untuk mengisi kekosongan jabatan, sehingga ketika saya dan Pak Ason lengser, seluruh posisi penting di pemerintahan lengkap, dengan harapan tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan yang ada,” pungkasnya.

Sementara itu, seorang pejabat eselon III yang enggan disebutkan namanya, menyatakan kecewa berat dengan sikap bupati. Kepada Radar Cirebon (Grup JPNN), dia mengaku sudah menyetorkan sejumlah uang kepada bupati karena sudah dijanjikan naik ke eselon II. Namun, sudah dua kali mutasi terakhir dilaksanakan, dirinya tetap saja tidak masuk gerbong mutasi.

“Saya sudah setor uang Rp50-an juta ke bupati karena dijanjikan akan naik jabatan ke eselon II. Tapi sudah dua kali mutasi, saya tidak pernah diikutkan. Terus terang saya kesal!” tegas pria ini, kemarin.

Dia menceritakan, sebelum pilkada putaran pertama beberapa waktu lalu, dia didatangi “orangnya” bupati. Saat itu, dia dijanjikan promosi ke eselon II dengan catatan menyetorkan sejumlah uang. Karena yang mendatanginya itu adalah orang dekat dan kepercayaan bupati, maka dirinya mempercayai.

“Kemudian saya siapkan uang. Perjanjiannya, ada dua kali penyetoran. Beberapa hari sebelum mutasi saya setor Rp50 juta, nanti sisanya sekitar Rp80 juta akan disetor setelah saya dilantik. Eh, ternyata saat mutasi pra pilkada lalu, walaupun sudah setor uang, saya gak masuk gerbong mutasi,” jelasnya.

Karena tidak ikut dimutasi, dia pun komplain. Karena protes, lanjutnya, dia kembali dijanjikan bupati akan dipromosikan pada mutasi selanjutnya. “Tapi yang terjadi apa? Mutasi tadi saya juga tidak diikutkan. Sementara, itukan mutasi terakhir masa kepemimpinan Bupati Dedi. Saya gak menyangka diperdaya seperti ini,” ungkapnya dengan nada jengkel.

Pengakuannya itu, dibenarkan oleh pejabat lainnya. Pejabat eselon III berperawakan kekar ini mengaku pernah ditawari orang dekatnya bupati, untuk naik jabatan dengan imbalan menyetorkan uang. “Tapi saya tidak mau,” ujarnya.

CIREBON – Meski dikritik banyak pihak, namun Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM tetap menggelar mutasi dan rotasi di lingkungan pemerintahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News