Sudin Kesehatan Jaktim Membantah Wilayahnya Punya Banyak Bayi Gizi Buruk
Selasa, 15 Februari 2022 – 20:30 WIB

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan sebut bayi di Jaktim gizi kurang, bukan gizi buruk. Ilustrasi balita: Ricardo/JPNN.com
Menurut Indra, gizi buruk atau kwashiorkor disebabkan karena anak tidak memperoleh makanan dengan kandungan energi dan protein yang cukup.
"Pada tingkat kelurahan dan kecamatan, apabila terdapat kasus gizi buruk, maka petugas puskesmas akan melakukan skrining pengukuran status gizi, konsultasi gizi, pemberian susu atau makanan formula sesuai standar tatalaksana gizi buruk dan dilakukan pemantauan berkala," lanjutnya.
Dia menyebut terkait penanganan balita gizi kurang petugas puskesmas juga melakukan edukasi dengan cara konsultasi gizi serta pemberian makanan tambahan dan dilakukan pemantauan.
"Apabila pada balita yang mengalami masalah gizi maka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan sesuai dengan diagnosa penyakit yang ditemukan," pungkas Indra.(mcr8/jpnn)
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan sebut bayi di Jaktim gizi kurang, bukan gizi buruk
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Kenny Kurnia Putra
BERITA TERKAIT
- Bayi Perempuan Dibuang di Depan Rumah Warga Bekasi
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Sri Meliyana Sebut Kemenkes Dukung Adanya Fasilitas Ruang Rawat Inap Puskesmas di Palembang
- Gubernur Sumsel Bersama Kepala BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil di Palembang
- Tak Punya Uang, Bu Yuliana Bawa Pulang Jenazah Bayi Pakai Taksi Online
- Diduga Bunuh Bayi Sendiri, Brigadir Ade Kurniawan Tersangka