Sudirman Said: What Next 2018?
Rabu, 28 Juni 2017 – 22:54 WIB
Menurut dia, di banyak negara berkembang selalu ada suasana adu kuat antara pejuang dengan pecundang, antara penjahat dan malaikat, antara penganjur kebaikan vs pelaku perusakan.
“Tampak dari luar kita sering frustrasi. Tapi kalau kita melihat ke belakang, sejarah kita adalah sejarah perjuangan melawan kejahatan. Dan selalu saja yang baik jadi pemenang,” imbuh dia.
Sudirman meyakini ada siklus 20 tahun yang akan merubah Indonesia ke arah yang lebih baik.
“What next di 2018? Niscaya akan terjadi perubahan ke arah yang lebih baik, sebab manusia cenderung pada kebaikan dan perbaikan,” tukas pria kelahiran Slatri, Brebes ini.(chi/jpnn)
Indonesia mempunyai kesempatan besar bagi orang baik, jujur, rajin, dan memiliki kompetensi untuk memimpin.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Sudirman Said Sebut Jokowi Lebih Parah dari Soeharto
- Timnas AMIN: Kekuasaan Akan Cenderung Menyimpang, Perlu Penyeimbang
- Sudirman Said Sebut Timnas AMIN Fokus Menyelesaikan Tugas Elektoral dan Menyelamatkan Demokrasi
- Timnas AMIN: Cacat Pemilu 2024 Dimulai dari Tahap Desain, Bukan Hanya di Pencoblosan
- Prihatin dengan Etika Berpolitik, Alumni UNEJ Serukan Pertobatan Penyelenggara Negara
- Sikap Kritis Akademisi terhadap Rezim Jokowi Diyakini Bakal Tambah Suara Anies-Muhaimin