Sufmi Dasco ke Panggung Politik karena Dekat dengan Fadli Zon

Saat menjadi Direktur Advokasi dan Hukum, Sufmi sempat menjadi penjamin penangguhan penahanan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Li Xue Ciung alias Lieus Sungkharisma setelah dilaporkan oleh warga bernama Eman Soleman terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dan makar.
Sufmi menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 66 Palembang pada 1973. Dilanjutkan ke SMP 43 Jakarta pada 1979 dan tingkat menengah atas di SMA Negeri II Manado di 1982.
Pada 2005, Sufmi mengambil jenjang studi sarjana hukum Universitas Jakarta. Sebenarnya dia sudah meraih gelar sarjana jauh sebelumnya, pada 1993 di bidang elektro. Sarjana ilmu hukum tersebut menjadi gelar kedua strata satu yang ia miliki.
Sufmi menamatkan studi magisternya di Fakultas hukum Universitas Islam Jakarta pada 2012. Setelah itu, dia melanjutkan ke program doktor hukum di Universitas Islam Bandung sampai menerima gelar pada 2015.
Peraih penghargaan Garuda Yaksa Mahavira Manggala dari Gerindra itu juga aktif di sejumlah organisasi yang berkaitan dengan hukum.
Dia menjabat Dewan pembina Serikat Pengacara Rakyat pada 2010. Pada 2011 Sufmi menjadi Dewan pembina Kongres Advokat Indonesia. Pada periode 2011-2014 dia juga tercatat sebagai Direktur Pusat Kajian Sengketa Pemilu. (Antara/jpnn)
Sufmi Dasco Ahmad menjadi wakil ketua DPR periode 2019-2024, awal mula berkecimpung di dunia politik oleh karena kedekatannya dengan Fadli Zon.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MK Melarang Institusi Menjadi Pelapor Kasus Pencemaran Nama Baik, Ini Kata Pimpinan DPR
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Dasco Disebut Mampu Selesaikan Banyak Persoalan, Pengamat: Wajar Dipercaya Prabowo
- SAH Apresiasi Dasco yang Peduli Terhadap Dunia Pendidikan
- Kunjungi Kraton Majapahit Jakarta, Dasco Disambut Hendropriyono
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres