Sugeng Suparwoto DPR: Peralihan ke Energi Baru Terbarukan Jangan Ditunda Lagi!

Sugeng Suparwoto DPR: Peralihan ke Energi Baru Terbarukan Jangan Ditunda Lagi!
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menerima kedatangan dan berlanjut pertemuan rombongan Parlemen Denmark yang dipimpin Ketua Komite Energi Rasmus Helveg Petersen di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menegaskan peralihan ke energi baru terbarukan (EBT) merupakan keharusan.

"EBT itu bukan pilihan, tetapi keharusan. Jadi kita sudah tidak bisa menunda lagi. Apalagi potensi EBT negara ini sangat besar,” ujar Sugeng seusai pertemuan dengan Parlemen Denmark di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3).

Dia menyampaikan Parlemen Denmark cukup perhatian terhadap Indonesia sebagai negara yang strategis ketika menyangkut pembahasan energi.

Politisi Partai NasDem itu mengatakan pertemuan Komisi VII DPR dengan Parlemen Denmark sebagai bagian dari diskusi tentang persoalan energi.

Meskipun Denmark secara wilayah tidak besar, tetapi pengalamannya dalam mengembangkan EBT layak dijadikan bahan pertimbangan bagi Indonesia.

“Dalam diskusi-diskusi tadi tercermin bahwa Denmark juga sangat mendukung Indonesia memasuki transisi energi dari fosil menuju EBT, dengan tanpa mengabaikan begitu saja energi fosil,” kata Sugeng.

Menurutnya, yang menjadi perhatian utama dalam persoalan transisi energi ini terkait prosesnya dapat menekan emisi yang berdampak bagi lingkungan.

“Denmark memiliki pengalaman selama ini dan juga teknologinya yang maju di bidang energi. Maka itulah diharapkan ke depan akan ada kerjasama-kerjasama konkret yang mendorong Indonesia menuju EBT,” ujar legislator dari Dapil Jateng VIII itu.

Sugeng menambahkan energi fosil memang sudah menjadi tantangan, baik dari sisi sebagai komoditas dengan harga sangat fluktuatif maupun konsumsinya yang banyak.

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mendorong agar peralitan ke energi baru terbarukan yang merupakan keharusan jangan ditunda lagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News