Sugiono jadi Sorotan Dunia
jpnn.com - JAKARTA - Ada yang menyebut Sugiono merupakan kader ideologis Prabowo Subianto, wallahualam.
Sugiono, menjadi satu dari 48 menteri yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto di Istana, Minggu (20/10) malam.
Pria kelahiran Takengon, Aceh Tengah 11 Februari 1979 itu menjadi salah satu sorotan utama media luar negeri yang setia menunggu pengumuman kabinet gemuk Prabowo, yang akhirnya diberi nama Kabinet Merah Putih.
Selain lantaran posisinya sebagai pemimpin di Kementerian Luar Negeri, suami dari Marlyn Maisarah (anggota Fraksi Gerindra DPR RI 2024-2029) menjadi omongan dunia karena namanya, cuma satu nama (sebenarnya tak asing di Indonesia, apalagi di Sumatra).
"Salah satu pengumuman penting adalah untuk kementerian luar negeri, yang sekarang akan dipimpin oleh Sugiono, yang hanya menggunakan satu nama. Mantan anggota pasukan khusus Angkatan Darat ini adalah Wakil ketua Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo," bunyi kupasan Channel News Asia.
Besar di dataran tinggi Gayo, Sugiono menyelesaikan SD di Takengon, lalu melanjutkan pendidikan menengahnya di SMPN 1 Takengon dan menyelesaikannya di SMPN 3 Banda Aceh.
Pada 1994, Sugiono tembus SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah. Dia lulus pada 1997, tercatat sebagai alumni Angkatan V SMA Taruna Nusantara (1994-1997).
Cita-cita menjadi tentara mengarahkannya untuk mendaftar sebagai calon taruna AKABRI. Namun, pada saat bersamaan, Danjen Kopassus saat itu, Mayor Jenderal TNI Prabowo Subianto, membuka pilot project berupa pengiriman alumni SMA Taruna Nusantara ke beberapa perguruan tinggi militer di Amerika Serikat melalui program beasiswa.
Sugiono, mantan anggota Komando Pasukan Khusus itu menjadi sorotan dunia setelah dapat kepercayaan Prabowo.
- Bertemu Presiden Prabowo, Lalu Iqbal Bicara Potensi Provinsi NTB
- Qodari Sebut Prabowo Subianto Sosok Role Model Pendekar Pemberani
- PAN Sambut Positif Usul Prabowo soal Kepala Daerah Dipilih DPRD
- Kementrans Luncurkan Logo Baru, Begini Filosofinya
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya