Sukacita Ladies Night di Malam Tahun Baru, Dari 2 jadi 25

Sukacita Ladies Night di Malam Tahun Baru, Dari 2 jadi 25
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

“Kalau di tempat kelab dugem per jamnya 250 ribu, 80 ribu buat kami. Kalau di tempat karaoke per jam 480 ribu buat kami cuma 60 ribu, sisanya buat pemasukan ke kelab. Kalau dihitung-hitung dari jam, penghasilan saya saat malam tahun baru bisa sampai dua juta rupiah, itu belum termasuk saweran,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Anna, yang juga berprofesi sebagai ladies night di salah satu kelab di Kota Bogor. Dia membenarkan kenaikan pendapatan sebagai LN di malam pergantian tahun. Wanita pecinta makanan pedas itu mengaku, bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah sebesar 15 juta dalam kurun waktu satu bulan. Atau seharinya hitung bersih Rp 500 ribu. Itu belum ditambah uang tips dari pelanggan.

“Kalau ditotal bisa mencapai sekitar 15 juta. Kadang kalau tamunya baik sekali sawer bisa di angka satu juta, saya juga pernah disawer dua juta. Itu baru dari satu tamu, belum dari tamu lainnya. Apalagi malam tahun baru tamu yang datang banyak,” bebernya.

Tak hanya kelab dan karaoke saja, Anna juga mengaku lebih suka diajak jalan keluar dengan tamunya, ketimbang harus menghabiskan malam di kelab dugem maupun room karaoke. “Lebih enak kalau diajakin keluar sama tamunya. Makan dan jalan-jalan, jadi tamunya tembak jam gitu. Biasanya kalau seperti itu saya dikasih bayarannya dobel, dibayar jam iya, diajak jalan dan makan iya, dikasih tips dan saweran tambahan juga iya. Pokoknya lebih besar deh,” tutupnya. (ogi/c/feb/run)

 


Sebagian pengunjung rela merogoh kocek lebih dalam untuk sekadar mengajak ladies night keluar makan maupun menghirup udara bebas di luar kelab.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News