Sukarelawan Alipfah-Gerabah: Pemkot Depok Jangan Bawa Covid-19 ke Ranah Politik

Sukarelawan Alipfah-Gerabah: Pemkot Depok Jangan Bawa Covid-19 ke Ranah Politik
Koordinator Sukarelawan Alipfah, Usman Balau. Foto: Dokumen pribadi

jpnn.com, DEPOK - Sukarelawan pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Depok Pradi Supriatna dan Afifah Alia, Aliansi Pradi Afifah (Alipfah) dan Gerakan Arus Bawah (Gerabah) meminta Pemkot Depok tidak membawa penanganan wabah Covid-19 ke ranah politik.

Permintaan dua sukarelawan besar di Kota Depok ini terkait pernyataan Pemkot Depok yang menyatakan bahwa salah satu ASN Organisasi Perangkat Daerah (OPD) positif Covid-19, berdasarkan hasil swab test di salah satu rumah sakit Depok.

Namun, setelah menjalani swab test mandiri di RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, hasilnya negatif.

"Informasinya, setelah memegang hasil swab test dari RS Brimob, setelah itu hasil yang menyatakan positif diralat oleh pimpinannya langsung," kata Koordinator Relawan Aliansi Alipfah, Usman Balau, Kamis (17/9).

Ia pun menyesalkan kenapa data hasil swab test hanya diinformasikan menggunakan screenshot Excel bukan hasil resmi dari rumah sakit yang bersangkutan dan disertai surat hasil pemeriksaan berikut tandatangan dokter yang memeriksa dibubuhi stempel rumah sakit tersebut.

"Kemudian, yang bisa menyatakan positif atau tidaknya dari dokter yang memeriksa," katanya.

Selain itu, Usman Balau pun menyesalkan data pasien Covid-19 dengan mudah menyebar di lingkungan Pemkot Depok.

Menurutnya, hal ini berbenturan dengan aturan perundang-undangan dan bisa dibawa ke ranah hukum.

Sukarelawan paslon wali kota dan wakil wali kota Depok Pradi Supriatna dan Afifah Alia meminta Pemkot Depok tidak membawa penanganan wabah Covid-19 ke ranah politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News