Sukarelawan Dilarang Lihat Vaksin COVID-19, Tetapi Dapat Uang Rp 200 Ribu

Nina mengaku disuntik di bagian bahu sebelah kiri.
Ketika ditanya bentuk atau warna cairan vaksin, Nina menjawab tidak mengetahuinya, sebab ia dilarang untuk melihat vaksin COVID-19 tersebut.
Setelah disuntik, Nina mengaku tidak merasakan apa-apa, selain rasa sakit tertusuk jarum.
Oleh petugas, ia diberitahu akan dihubungi kembali untuk penyuntikan tahap kedua, yakni 14 hari ke depan.
“Saya masuk ke grup WA (sukarelawan),” ucapnya.
Nina mengaku, masing-masing dari mereka diberi uang Rp 200 ribu. “Katanya ini untuk mengganti transportasi dan waktu kami,” tuturnya.
“Sebelum penyuntikan kami mengisi dulu data, lalu dicek kondisi kesehatan, dan rapid test dulu. Setelah hasil rapid test keluar, kami baru disuntik,” imbuh Nina.
Dia berharap uji klinis vaksin COVID-19 yang dilakukan berhasil, sehingga bisa segera memulihkan kondisi yang kini dianggapnya begitu sulit dan serba terbatas.
Di antara 19 sukarelawan vaksin COVID-19 yang disuntik kemarin, terdapat tiga kakak beradik
- Ini Modus Baru Pengedar Narkoba di Bandung, Lihat
- Polisi Ungkap Hasil Tes DNA Dokter Cabul Priguna, Simak
- Wali Kota Bandung Temukan Pungli Pengelolaan Sampah Pasar Gedebage
- Farhan Sidak, Lalu Sampaikan Solusi Tumpukan Sampah di Pasar Gedebage
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Eagle Gelar SSB Ajak Running Enthusiast Tingkatkan Performance Gunakan Alpha-ST