Sukarelawan Jokowi Siap Tempur, Demokrat: Jangan Restui Perilaku Barbar
jpnn.com, JAKARTA - Warganet sedang dihebohkan video pendek yang memperlihatkan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani sedang berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam video berdurasi 49 detik itu, Benny mengaku siap tempur melawan pihak-pihak yang menghina Presiden Ketujuh RI tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Kabakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan politik itu adu gagasan, adu ide, adu solusi untuk permasalahan bangsa, adu jejak rekam.
"Bukan adu fisik, bukan menggunakan intimidasi, apalagi melakukan kriminalisasi atau melabel yang berbeda pasti melanggar hukum," kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa (29/11)
Dia juga menyebutkan penyebaran video itu, menunjukkan pembenaran pemikiran yang penuh dengan nada ancaman, intimidatif, dan kekerasan verbal yang bisa berujung kepada tindak kekerasan di lapangan.
"Seakan-akan ingin memberikan sinyal kepada pihak-pihak yang berbeda atau kritis terhadap pemerintah, dengan menggunakan contoh-contoh ekstrem sambil mengirimkan pesan tersamar," lanjutnya.
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan pola-pola intimidatif begini biasanya digunakan oleh pemerintahan otoriter dan kaki tangannya, bukan pemerintahan demokratis.
Tak hanya itu, Herzaky menyebutkan hal itu disampaikan oleh seorang pejabat publik.
Menanggapi video sukarelawan Jokowi yang siap tempur, Kabakomstra Partai Demokrat tegaskan politik itu adu gagasan bukan fisik
- Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu
- Sukarelawan RJ2 Gelar Halalbihalal, Bakal Ada Kaesang Pangarep
- Herzaky Demokrat Serahkan Formulir Pendaftaran Pilgub ke DPD Kalbar
- Heboh soal Barang Kiriman PMI, Saleh Anggap Benny Ramdhani Tidak Etis
- Demokrat Jakarta Yakin Kursi di DPRD DKI Kembali, Ini Penyebabnya
- Serangan ke Presiden Makin Buas, Alap-Alap Jokowi Ambil Sikap Tegas