Sukirman Vijei

Sukirman Vijei
Dahlan Iskan (kanan) saat menerima kunjungan Sukirman dan istrinya, Hafizah alias Vijei. Foto: disway.id

Tetap saja: kakinya kian bengkak. Sampai akhirnya hanya bisa pakai sandal.

Baca Juga:

Dari pemeriksaan urine itulah diketahui: levernya sudah parah. Maka mau tidak mau harus periksa darah. Sangat lengkap.

Rupanya hanya takut mati yang bisa mengalahkan takut jarum suntik.

Jelaslah: levernya sudah sirosis. Di tahap akhir pula. Ketahuan juga: ada hepatitis B.

Berita baiknya: belum ada tanda-tanda kanker di dalamnya.

Anda sudah bisa menduga: pasangan itu bertemu di kampus –ketika sama-sama kuliah spesialis mata.
Sang suami dokter umum dari Universitas Brawijaya Malang.
Sang istri dokter umum dari Universitas Andalas (Unand) Padang.

Bak asam dari gedung bertingkat dan garam dari kolam renang, mereka bertemu di belanga Universitas Indonesia.

"Tidak ada jalan lain. Harus transplantasi hati," ujar dokter yang memeriksanya, seperti dikatakannya kepada saya kemarin.

Memang rumah sakit di India itu sederhana, tetapi kemampuan dokternya bisa diandalkan. India yang dikenal kotor dan kumuh justru jago transplantasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News