Sukses Beternak Kambing, TKI Indramayu Ogah Kembali ke Luar Negeri

Kelola Griya Embek yang Sudah Panen Tiga Kali

Sukses Beternak Kambing, TKI Indramayu Ogah Kembali ke Luar Negeri
Sukses Beternak Kambing, TKI Indramayu Ogah Kembali ke Luar Negeri

Perempuan yang menjadi TKI tidak sampai setahun itu menuturkan, masa penggemukan kambing berjalan sekitar tiga bulan. Selama masa penggemukan itu, bobot setiap kambing bisa bertambah 9 kg sampai 10 kg. Jadi, untuk seekor kambing yang sukses digemukkan, mereka bisa mendapatkan pemasukan sampai Rp 400 ribu. Jika dihitung untuk 30 ekor kambing, total hasil penjualannya mencapai Rp 12 juta. Kambing dijual kepada tengkulak untuk dikirim ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung.

Dengan jumlah anggota sepuluh mantan TKI, mereka mendapatkan minimal Rp 1 juta setiap orang. "Tetapi, jangan dilupakan urusan makan kambingnya. Pakannya rumput kering," ujar Muniah.

Seekor kambing membutuhkan pakan sampai 1 kg/hari. Harganya Rp 2.000 per kg. Selama penggemukan, dibutuhkan biaya pakan Rp 180 ribu. Untuk 30 ekor kambing yang digemukkan, dibutuhkan biaya pakan Rp 5,4 juta. "Hitungan bersihnya, setiap anggota mendapatkan laba Rp 250 ribuan sekali masa penggemukan," kata dia. Untuk masa awal penggemukan kambing itu, pembiayaan mereka dibantu IOM.

Hasil usaha penggemukan kambing tersebut memang belum signifikan. Tetapi, jika seluruh kandang sudah terisi kambing, Muniah yakin penghasilan rekan-rekannya bisa naik. "Sehingga bisa mencegah keberangkatan kembali para mantan TKI ke luar negeri," kata dia.

Yang tidak masuk kelompok Griya Embek bisa mengambil lini usaha penjual pakan kambing. Muniah memprioritaskan membeli pakan kambing dari keluarga TKI atau mantan TKI.

Desa Gelarmendala merupakan basis TKI di Indramayu. Mayoritas TKI di desa itu bekerja di Timur Tengah. Berdasar data Pusat Penelitian dan Pengembangan Informasi (Puslitfo) BNP2TKI, jumlah TKI asal Indramayu yang berangkat ke luar negeri selama tiga tahun berturut-turut sebanyak 80.015. Perinciannya, 29.966 orang pada 2011, 28.524 orang (2012), dan 21.525 orang (2013). (*/c10/ca)

Kabupaten Indramayu menjadi pengirim tenaga kerja Indonesia (TKI) terbesar di Jawa barat. Menariknya, mereka yang pulang rata-rata tidak mau kembali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News