Sukses Rebut Pulau Kepayang dari Tangan Tommy Soeharto

Sukses Rebut Pulau Kepayang dari Tangan Tommy Soeharto
KONSERVASI LINGKUNGAN: Budi Setiawan (kiri) dan salah seorang aktivis KPLB menunjukkan penyu-penyu sisik yang ditangkarkan di Pulau Kepayang. Sugeng Sulaksono/Jawa Pos/JPNN.com

Tapi, Budi pantang menyerah. Tekadnya untuk membuat Belitung tetap sehat dan mandiri sudah di depan mata. Telah banyak pengorbanan yang dilakukan sehingga mendorong dirinya untuk terus maju mewujudkan impian itu.

Rancangan atas visi-misinya membangun kampung halaman muncul sejak Budi berstatus mahasiswa tahap akhir jurusan Sastra Jerman di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Saat itu, 1996, dia mengumpulkan seluruh mahasiswa asal Belitung yang berada di Kota Kembang untuk bermusyawarah terkait dengan pembangunan kota kelahiran mereka.

’’Waktu itu potensi yang terlihat di Belitung memang tidak ada yang lain kecuali pertambangan (tambang timah). Padahal, di sisi lain, ada potensi besar yang sedang terancam. Yakni, lingkungan pulau-pulaunya,’’ ungkap Budi.

Di tengah isu lingkungan yang belum dinilai seksi dan krusial saat itu, Budi berhasil mengumpulkan 60 mahasiswa sekampung halaman pada pertemuan pertama. Namun, pada pertemuan kedua hanya tersisa setengahnya. Terakhir, hanya seorang mahasiswa yang mau diajak membangun pulau kelahiran penulis tetralogi Laskar Pelangi Andrea Hirata itu.

Sesampai Budi dan seorang temannya di kampung halaman, bergabung dua relawan. Lalu, empat orang itu membentuk organisasi konservasi lingkungan. Mereka melakukan kampanye lingkungan, memberdayakan masyarakat, dan membina generasi muda untuk cinta lingkungan.

Tantangan nyata dihadapi Budi dkk saat terjadi krisis moneter yang berakibat pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan pekerja PT Timah. Banyak pekerja yang mau tidak mau beralih profesi menjadi petani dan nelayan.

Masalahnya, cara menangkap ikan para nelayan kala itu sangat merusak lingkungan. Mereka menggunakan bom dan campuran potasium. ’’Itulah tantangan kami untuk menyadarkan para nelayan sekaligus mengedukasi mereka bagaimana cara mencari ikan yang benar,’’ bebernya.

Bukan hanya itu, Budi juga mengajari mereka berbisnis ikan hias. Berbagai pelatihan pun dilakukan. Bahkan, para nelayan dididik agar bisa menyelam dengan baik dan bersertifikat.

Cuaca akhir pekan pada minggu terakhir Agustus lalu begitu cerah di Pantai Tanjung Kelayang, Tanjung Pandan, Belitung. Perahu motor yang membawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News