Suksesi Rektor di UNM, Incumbent Lebih Berpeluang

Suksesi Rektor di UNM, Incumbent Lebih Berpeluang
Suksesi Rektor di UNM, Incumbent Lebih Berpeluang
Tidak menutup kemungkinan, lanjutnya, kampus itu dipimpin oleh seorang perempuan karena selama ini belum pernah ada kaum hawa yang memimpin kampus tersebut. Olehnya itu, guna mendukung suara mayoritas kepada doktor alumni  Universitas Negeri Jakarta itu, timnya akan menggaet beberapa fakultas. "Saat ini kami sedang melobi fakultas MIPA dan Teknik agar menyumbang suaranya kepada ibu Hasmiyati,"ajak dia.

Menurut informasi yang dihimpun Fajar, incumbent memiliki lima suara fakultas, nomor urut dua dengan dua suara fakultas dan nomor urut tiga dengan dua suara fakultas. Satu fakultas masih belum memberi  jawaban. Seperti yang diungkap Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra, Dr Kisman Salija, Mpd.    

"Tidak benar kalau fakultas kami memberi suara kepada satu calon tertentu. Peluangnya belum terlihat karena visi-misinya saja belum dipaparkan. Bagi saya, semuanya pantas," tegasnya.

Dekan Fakultas Seni dan Desain, Dr Karta Jayadi, MSn yang juga  kandidat nomor urut dua menyayangkan jika pemilihan rektor di kampus dipolitisasi. "Ini bukan pilkada yang bisa diprediksikan suara ini untuk ini. Mengapa pemilihan ini seperti berpolitik. Inilah politik pemilih yang khas akademik," kritik doktor jebolan Universitas Indonesia itu.

MAKASSAR - Meski  penyaringan  tahap pertama  masih  digelar sebulan  lagi, namun prediksi siapa bakal calon rektor yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News