Suku Aborigin Bertukar Peran Dalam Foto Sejarah

Suku Aborigin Bertukar Peran Dalam Foto Sejarah
Suku Aborigin Bertukar Peran Dalam Foto Sejarah

"Ditangkap dari semak-semak, kemudian dimasukan ke dalam sejenis kandang."

Meskipun penduduk Coen telah belajar tinggal bersama, Naomi yakin proyek yang kini sudah dipamerkan di Galeri Seni Cairns tersebut sudah menciptakan percakapan soal masa lalu masyarakat yang brutal.

Membalikkan peran

Suku Aborigin Bertukar Peran Dalam Foto Sejarah
Komunitas Aborigin di Coen terlibat dalam pemotretan.

Foto: Greg Semu

Sementara itu, Greg ingin membuat percakapan soal kolonialisasi tidak seperti narasi biasanya.

"Ini adalah permainan dua karakter - kita dan mereka, korban dan pelaku. Masing-masing pihak tahu karakter dengan sangat baik, tapi untuk menulis ulang ceritanya, untuk mengendalikan penulisan selanjutnya, kita perlu memahami semua karakter dalam permainan ini."

"Dengan berakting dan tampil dalam drama sejarah kolonial Australia ini, sambil membalikkan peran di mana suku Aborigin berperan sebagai penindas, menjadikannya seperti terapi seni."

Terapi seni mulai berdampak

Naomi menjelaskan di akhir proyeknya, warga masyarakat menari sebagai penghormatan atas apa yang dikerjakannya.

"Sekarang saat berdiskusi, mereka bisa berbicara bebas tentang sejarah kita."

Komunitas Cape York di kawasan Coen, Queensland, Australia dihuni lebih dari 300 penduduk. Mereka memiliki masa lalu kelam karena dulunya merupakan kawasan pertambangan dan markas polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News