Suku Bunga KPR Turun, Pembiayaan Properti Berubah
Dengan kelebihan tersebut, banyak konsumen in-house financing yang mengalihkan ke KPR.
Rata-rata konsumen tersebut sudah mengangsur ke developer selama dua tahun.
’’Fasilitas in-house yang kami berikan maksimal 36 bulan. Kalau tahun kedua beralih ke KPR, jangka waktu cicilan bisa lebih panjang,’’ tutur Marketing Manager The Taman Dayu Irawati.
Dalam beberapa bulan terakhir, sekitar sepuluh persen konsumen telah mengalihkan pinjamannya dari developer ke bank.
Animo memanfaatkan fasilitas kredit perbankan juga datang dari para pembeli baru.
Tahun ini, The Taman Dayu masih membidik segmen menengah dengan produk Cluster Keukenhof Hills dan Grand Riviera.
Sebelumnya, Taman Dayu telah menggarap segmen menengah melalui Cluster The Sagamore Hills.
Pada dua tahun lalu, permintaan properti mewah melejit sehingga porsi produk premium mencapai 70 persen.
Pola pembiayaan properti terpengaruh penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR).
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Ini Alasan Bro Hizrah Ganti Nama Setelah Sukses Berbisnis
- Ramadan Berkah, Beli Rumah di Cluster Baltic Bisa Dapat Kesempatan Berangkat Umrah
- Proyek Rumah Tapak LPCK Menarik Minat Konsumen, Ribuan Unit Properti Terjual