Sukur Nababan Dongkrak Suara PDIP di Tanah Pasundan

Sukur Nababan Dongkrak Suara PDIP di Tanah Pasundan
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP PDI Perjuangan Sukur Nababan (kedua kanan) bersalaman dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/4). Foto: M Kusdharmadi/JPNN.com

Data dari penghitungan sementara yang berlangsung di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), di Kota Bekasi dan Kota Depok, menyebutkan, perolehan suara PKB dan PPP jauh dari PDI Perjuangan, PKS dan Gerindra.

“Dari koalisi partai pengusung Jokowi, hanya PDI Perjuangan yang bertahan di Jawa Barat VI. Itu pun karena ada figur SHN yang sangat kuat di Bekasi dan Depok,” katanya.

Sementara Pengamat Politik Ifan Lengkoan menambahkan, sampai saat ini, baru ada tiga partai yang aman menempati posisi kursi ke 1, 2 dan 3 dari enam kursi DPR yang diperebutkan.

"PDI Perjuangan, PKS dan Gerindra. Sementara kursi ke 4, 5 dan 6 masih diperebutkan oleh PDI Perjuangan, PKS, Golkar dan PAN," kata Ifan.

Jika dihitung dengan pengaruh bisa jadi Golkar akan merebut kursi ke-4.

"Hal ini tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang notabene-nya adalah kader Golkar,” ujar Ifan.

Dijelaskan Ifan, pilpres mempengaruhi suara partai pengusung. Di Bekasi dan Depok, yang merupakan basis Prabowo-Sandi berdampak pada partai pengusungnya.

“Uniknya dampak positif capres 02 bukan ke Gerindra, tapi justru ke PKS dan PAN. Apalagi Depok dipimpin kader PKS dan Gerindra,” tegas Ifan.

Caleg petahana, Sukur Nababan masih terkuat sehingga PDIP masih bisa bertarung di dapil neraka ini, meski jagoan lokal dari partai koalisi gagal mendongkrak Jokowi di Jawa Barat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News