Sulawesi Selatan Berkomitmen Dukung Penerapan Teknologi Rendah Karbon

Sulawesi Selatan Berkomitmen Dukung Penerapan Teknologi Rendah Karbon
Sekda Prov Sulsel Abdul Hayat Gani. Foto: dok for jpnn

Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan penurunan emisi setara 3,56 juta ton CO2eq melalui kegiatan di sektor strategis, seperti kehutanan, pertanian, energi, transportasi, pengelolaan limbah, serta kelautan dan pesisir.

Dengan adanya pandemi Covid-19, emisi yang terjadi mengalami penurunan karena tidak adanya aktivitas ekonomi yang signifikan.

“Pandemi Covid-19 yang terjadi memang menurunkan tingkat emisi, akan tetapi apabila kami melakukan pembangunan secara business as usual, tingkat emisi GRK akan meningkat tajam," kata Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Medrilzam.

"Oleh karena itu, kami perlu membangun lebih baik dengan pembangunan rendah carbon (build back better with low carbon development).”

Medrilzam juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Provinsi Sulawesi Selatan dalam melaksanakan inisiatif pembangunan rendah karbon.

Ia menekankan pentingnya kerja sama seluruh pihak dalam mendukung inisiatif ini.

Medrilzam juga menjelaskan beberapa hal yang dapat dilakukan seperti rehabilitasi hutan dan lahan, pengembangan pertanian berkelanjutan, penggunaan energi baru terbarukan dan mendorong pelaksanaan circular economy.

Senada itu, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Junaedi B mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mengawal bersama pembangunan rendah karbon, sebagai bagian upaya pelestarian lingkungan di Sulawesi Selatan.

Sulawesi Selatan menjadi provinsi percontohan pertama yang menandatangani nota kesepahaman pembangunan rendah karbon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News