Sulitnya Merawat Ribuan Koleksi Seni Istana Kepresidenan

Paling Repot bila Lukisan Para Maestro Rusak

Sulitnya Merawat Ribuan Koleksi Seni Istana Kepresidenan
RAWAT KOLEKSI SENI: Salah satu perawatan koleksi seni di Istana Bogor. Foto: Dokumen Biro Pengelolaan Istana
Untuk jenis koleksi seni kriya, relatif lebih mudah dilakukan oleh petugas istana. Sebab, kebanyakan dibuat dari bahan yang tidak tahan lama, seperti anyaman dan kayu. "Kalau lapuk, dihapus. Sebab, biasanya barang-barang kriya dibuat dari bahan yang tidak tahan lama," ucap Adek.

Perawatan koleksi istana, seperti patung, logam, atau perunggu, biasanya memang tidak terlihat. Namun, setiap peringatan kemerdekaan 17 Agustus, keadaan barang-barang seni tersebut sudah bagus. "Ya, masa-masa sibuk sebelum Agustus," ucap Adek, lantas tersenyum.

Adek mengakui bahwa tenaga ahli untuk merawat koleksi istana masih terbatas. Memang dengan perkembangan ilmu pengetahuan, jelas dia, petugas istana bisa memperbaiki koleksi jika ada kerusakan ringan. Tapi, bila kerusakan sudah masuk kategori berat, tenaga ahli dari pihak ketiga dilibatkan. Misalnya, ahli dari ISI (Institut Seni Indonesia), Jogjakarta.

Sejak 2007, koleksi di istana kepresiden Jakarta memang dipindahkan. Gedung Bina Graha yang pernah menjadi museum kini sudah beralih fungsi. Dia menambahkan, direncanakan museum untuk menyimpan koleksi tersebut diadakan di setiap istana kepresidenan. "Rencana jangka panjang, 2014, di semua istana sudah harus ada (museum)," ucap dia.

Mengurusi barang-barang seni bernilai tinggi bukan perkara gampang. Terlebih, ribuan hasil karya adiluhung itu adalah peninggalan para presiden RI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News