Sultan Resmi Gubernur, Warga Tumpengan di Malioboro

Sultan Resmi Gubernur, Warga Tumpengan di Malioboro
PELANTIKAN GUBERNUR DIJ - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) meyaksikan Gubernur DIJ Sri Sultan Hamengkubuono X menandatangani surat pelantikan gubernur dan wakilnya di Gedung Agung, Jogjakarta, Rabu (10/10). Foto : Dokumentasi Keraton Jogja

Memang, kurang dari satu jam sebelumnya, Sultan HB X dan Paku Alam IX baru saja menjalani prosesi pelantikan. Bertempat di ruang Garuda Istana Kepresidenan Jogjakarta atau dikenal dengan Gedung Agung, keduanya dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pengesahan gubernur dan wagub itu menyusul disahkannya Undang-undang No. 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Jogjakarta (UUK DIJ) pada 31 Agustus 2012. Warga Jogja mengharapkan, momentum pengesahan UUK DIJ dan pelantikan gubernur dan wagub bisa membawa Jogja ke arah yang lebih baik.

"Harapan itu juga terkait dengan lika-liku perjalanan panjang pembahasan RUUK DI Jogjakarta. Seniman Butet Kartaredjasa yang ikut hadir di Pagelaran Keraton meminta untuk bersama-sama menjaga Jogja. "Mari kita berjanji untuk tidak menggangsir (menggerogoti) dana keistimewaan Jogjakarta," tegasnya dengan suara lantang.

Acara di Pagelaran itu tak berlangsung lama. Jelang tengah hari, kegiatan dipungkasi. Namun sore harinya, warga Jogja sudah menyiapkan tumpengan di Malioboro, area yang dikenal sebagai ikon kota pelajar itu. Kemarin, pedagang yang biasa memenuhi sepanjang pinggir jalan Malioboro memang meliburkan diri. Hanya toko-toko yang tetap buka, meski tak sedikit juga yang tidak beraktifitas.

JOGJA, Jogja.. Tetap istimewa Jogja istimewa untuk Indonesia Jogja, Jogja.. Tetap istimewa Jogja istimewa untuk Indonesia Lagu Jogja Istimewa itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News